23 September 2008

DIKLAT 7 TEATER HITAM PUTIH

Untuk Para Pecinta Seni dan Orang – orang Yang Mau Mengerti Tentang Indahnya Seni. Telah Dibuka Pendaftaran Anggota Baru TEATER HITAM PUTIH


Diklat 7 Teater Hitam Putih dilaksanakan pada tanggal 17 - 19 Oktober di Pantai Wisata Balekambang dengan kontribusi Rp 40.000,- .Bagi yang berminat bisa datang langsung ke sekretariat Hitam Putih Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Gedung E4 Lt.1 atau dengan mendownload formulir pendaftaran.



Tata Tertib Peserta Diklat 7 Teater Hitam Putih

  1. Diperbolehkan membawa HP, jika terjadi kehilangan panitia tidak bertanggung jawab
  2. Wajib mengikuti semua kegiatan
  3. Dilarang KERAS berenang di pantai
  4. Dilarang membawa senjata tajam, narkoba, dan MIRAS
  5. Keluar area Diklat 7 wajib ijin kepada panitia
  6. Menjaga nama baik Teater Hitam Putih

Peralatan Wajib Peserta Diklat 7 Teater Hitam Putih

  1. Print out materi
  2. Konsumsi untuk Jum'at malam
  3. Mie instan 3 bungkus
  4. Beras 600 ml
  5. Jaket + sarung tangan
  6. Senter
  7. Alat makan (sendok, piring, gelas)
  8. Alat solat
  9. Alat - alat pribadi
  10. Obat pribadi
  11. Sarung
  12. Slayer
  13. Gunting
  14. Alat tulis
  15. Selimut
  16. Topi
  17. Lotion anti nyamuk
  18. Celana Training
  19. Sandal
  20. Sepatu

17 September 2008

Puisi Tentang Isinya

Suara itu tak dapat kudengar lagi
Ketika hati & jiwaku tak mampu lagi
Bertahta di atas singgasana
Aku hanya p'caya pada daun yang tak tau kenapa ia rela jadi daun
Dengarkan saudaraku...
Langit tak akan runtuh
Jika kita tetap menjunjungnya
Dan awan masih penuh
Dengan goresan mimpi para kurcaci
Tak perlu lagi kita mengejarnya
Karena hembusan angin akan membawanya
dan Tuhan akan menurunkannya
Hujan...
itulah realita dari mimpi...
Hujanpun tak pernah menanyakan kodratnya
mengapa ia rela jadi hujan ?
Ia tetap bersyukur
meski tiap kali harus tersungkur
Aku jadi teringat pada saudaraku...
seekor makhluk Tuhan yang katanya tak berakal...
Tapi sekali lagi dengarkan saudaraku
"Terbanglah bagai kupu-kupu
dan menyengat seperti lebah"
By : "Jay Noel"